Kekalahan 1-2 dari Manchester United di Anfield menambah luka bagi Liverpool yang kini mencatat empat kekalahan beruntun di semua kompetisi. Dibawah ini akan memberikan informasi berita bola menarik lainnya di FOOTBALL ASTRO.
Sebelumnya, tim asuhan Arne Slot juga tumbang dari Crystal Palace, Galatasaray, dan Chelsea dengan skor tipis. Rangkaian hasil ini menjadi sinyal serius bahwa The Reds tengah kehilangan keseimbangan permainan.
Menurut data Opta, terakhir kali Liverpool mengalami empat kekalahan beruntun terjadi pada November 2014, saat masih ditangani Brendan Rodgers. Kini, situasi tersebut terulang di bawah Arne Slot, membuat tekanan terhadap sang pelatih semakin besar. Dukungan suporter pun mulai goyah karena performa tim yang terus menurun.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Meski masih berada di peringkat keempat klasemen dengan 15 poin, jarak mereka dengan Arsenal di puncak semakin melebar menjadi empat angka. Jika tidak segera menemukan solusi, Liverpool berisiko keluar dari zona Liga Champions dan kehilangan momentum dalam perburuan gelar Premier League musim ini.
Manchester United Pecahkan Kutukan Anfield
Bagi Manchester United, kemenangan ini lebih dari sekadar tiga poin. Mereka akhirnya berhasil menaklukkan Anfield untuk pertama kalinya di ajang Premier League sejak Januari 2016, ketika masih dilatih Louis van Gaal. Sembilan kali kunjungan sebelumnya selalu gagal berbuah kemenangan, dengan catatan lima imbang dan empat kekalahan.
Tim asuhan Ruben Amorim tampil penuh disiplin dan efisien. Bryan Mbeumo membuka keunggulan cepat di menit kedua setelah memanfaatkan kesalahan koordinasi lini belakang Liverpool. Tekanan United tidak berhenti sampai di situ, dan sundulan Harry Maguire di menit ke-84 memastikan kemenangan manis bagi Setan Merah.
Kemenangan ini juga menjadi simbol perubahan di bawah Amorim. Setelah beberapa musim tampil tidak konsisten di laga besar, MU kini terlihat lebih matang dan taktis dalam mengatur tempo permainan, terutama ketika menghadapi tekanan dari suporter lawan di Anfield yang terkenal bising dan menekan.
Baca Juga: Brasil Tersentak: Kekalahan dari Jepang Jadi Peringatan Jelang Piala Dunia
Momentum Baru untuk Setan Merah
Kemenangan di Anfield menjadi titik balik penting bagi Manchester United. Mereka kini mencatat dua kemenangan beruntun di Premier League, sebuah pencapaian yang terakhir kali terjadi pada pergantian musim 2023/2024 menuju 2024/2025. Tren positif ini menunjukkan bahwa Amorim mulai menemukan keseimbangan antara serangan dan pertahanan timnya.
Tambahan tiga poin membuat MU kini mengoleksi 13 poin dan naik ke posisi kesembilan klasemen sementara. Perlahan, mereka mulai merangkak ke papan tengah dengan peluang besar menembus zona Eropa jika performa stabil dapat dipertahankan.
Bagi Ruben Amorim, hasil ini menjadi bukti bahwa kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Jika momentum seperti ini terus dijaga, bukan tidak mungkin Manchester United kembali bersaing di papan atas dan menjadi ancaman nyata bagi para rival tradisionalnya. Manfaatkan waktu Anda untuk mengeksplor berita bola lainnya di footballastro.com.