Bayern Munich memulai kampanye Piala Dunia Antarklub dengan kemenangan spektakuler, menghancurkan Auckland City 10-0 dalam laga pembuka. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL ASTRO.
Kingsley Coman membuka torehan gol pada menit keenam melalui sundulan akurat dari umpan Joshua Kimmich. The Bavarians kemudian menunjukkan kekuatan serangan mereka dengan mencetak tiga gol dalam waktu tiga menit (menit 18-21) lewat Sacha Boey, Michael Olise, dan Coman yang menyelesaikan brace-nya.
Thomas Müller turut mencetak gol kelima sebelum turun minum, memperkuat dominasi Bayern yang sudah menguasai 78% penguasaan bola. Vincent Kompany memuji kesolidan timnya: “Kami memiliki fondasi kuat dari musim lalu dan bisa tetap memberikan kesempatan pada pemain muda.” Pernyataan ini dibuktikan dengan debut Lennart Karl (17 tahun) di babak kedua.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Musiala Gemilang Usai Pulih dari Cedera
Jamal Musiala menjadi bintang lapangan dengan hattrick brilian di babak kedua. Masuk sebagai pengganti Harry Kane pada menit 60, pemain berusia 21 tahun itu langsung mencetak gol pertama melalui tendangan melengkung khasnya (menit 67), kemudian menyelesaikan penalti (menit 73), dan memanfaatkan blunder pertahanan lawan (menit 84).
“Musiala menunjukkan kualitas kelas dunia setelah absen karena cedera,” puji Kompany. Performa ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai masa depan Bayern, sekaligus menjawab keraguan atas kesiapannya setelah jeda panjang. Müller menutup pesta gol dengan brace-nya di menit 89, menciptakan rekor kemenangan terbesar dalam sejarah turnamen.
Baca Juga: Victor Boniface: Bintang Leverkusen Tidak Ikut Latihan Karena Transfer
Respon Tim Amatir Auckland City
Di sisi lain, Auckland City – tim amatir yang beberapa pemainnya harus mengambil cuti dari pekerjaan harian – menunjukkan semangat pantang menyerah. Pelatih Ivan Vicelich, legenda klub dengan 13 gelar OFC Champions League, menyatakan kebanggaannya: “Ini mimpi bagi pemain amatir bertanding di panggung seperti ini. Mereka bekerja keras meski hasil tak berpihak.”
Tim asal Selandia Baru ini hanya mampu melepaskan 2 tembakan (0 on-target) sepanjang laga, tetapi pengalaman melawan raksasa Eropa menjadi pelajaran berharga. Mereka akan berhadapan dengan Benfica dalam laga penyisihan berikutnya.
Tantangan Berat Melawan Boca Juniors
Kompany sudah mengalihkan fokus ke laga besar melawan Boca Juniors: “Ini akan menjadi pertandingan ikonik antara dua tradisi besar. Bahkan jika saya bukan pelatih, saya akan menontonnya.” Laga Grup C ini diprediksi menjadi ujian sebenarnya bagi Bayern, terutama di tengah rumor ketertarikan Boca pada beberapa pemain muda The Bavarians.
Dengan moral tinggi dari kemenangan bersejarah, Bayern bertekad mempertahankan momentum. Kompany menegaskan: “Kami menghormati Boca, tetapi siap menunjukkan kualitas Eropa.” Pertandingan ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Musiala dan pemain muda lainnya sebelum fase knockout. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballastro.com.