Era Baru Lemparan Jauh: Brentford Dominasi, Sunderland Pakai Taktik Licik

Bagikan

Lemparan jauh yang dulu dianggap kuno kini menjadi senjata modern di Liga Primer. Dibawah ini akan ada penjelasan tentang berita bola menarik lainnya di FOOTBALL ASTRO.

Era Baru Lemparan Jauh: Brentford Dominasi, Sunderland Pakai Taktik Licik

Strategi ini sempat identik dengan gaya pragmatis Stoke City dan ikon Rory Delap, namun kini muncul kembali dengan tren yang semakin berkembang. Tim-tim seperti Brentford dan Sunderland memanfaatkan lemparan jauh untuk menambah dimensi serangan, menjadikan setiap bola mati di pinggir lapangan sebagai ancaman nyata bagi lawan.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Data menunjukkan peningkatan jumlah gol yang tercipta dari lemparan ke dalam, serta jarak lemparan yang semakin jauh. Hampir setiap klub kini memiliki spesialis lemparan jauh yang dapat memberikan keunggulan strategis, terutama saat menghadapi pertahanan rapat. Tren ini menegaskan bahwa senjata klasik ini tidak hanya relevan, tetapi juga efektif di era sepakbola modern.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Selain itu, muncul pula inovasi taktik untuk memaksimalkan ancaman lemparan jauh. Klub-klub mulai mengoptimalkan posisi pemain dan eksploitasi setiap celah pertahanan lawan. Bahkan, tim-tim tertentu menggunakan trik di luar lapangan untuk mempengaruhi kemampuan lawan dalam melakukan lemparan jauh.

Brentford dan Michael Kayode: Raja Lemparan Jauh

Brentford kini memiliki Michael Kayode sebagai ikon lemparan jauh. Bek kanan ini sudah melepaskan 54 lemparan ke dalam kotak penalti lawan hanya dalam 11 laga, dengan rata-rata jarak 33,2 meter. Kayode menghadirkan dimensi serangan tambahan yang sulit dihentikan lawan.

Selain Kayode, rekan setimnya Mathias Jensen mampu melepaskan lemparan hingga 45,4 meter, sementara Kevin Schade juga menjadi opsi tambahan. Filosofi manajer Keith Andrews, yang menekankan penggunaan keunggulan tim, membuat Brentford menjadi salah satu tim paling mematikan dari segi lemparan jauh.

Dominasi Brentford membuktikan bahwa taktik lama seperti lemparan jauh bisa diadaptasi dengan strategi modern. Tim ini memadukan kemampuan individu pemain dengan rencana tim untuk menciptakan peluang nyata dari bola mati, membuktikan bahwa era Delap masih relevan di Liga Primer.

Baca Juga: Javier Mascherano Bela Luis Suarez: Inter Miami Butuh Semua Pemain

Daftar Spesialis dan Pesaing Kayode

Era Baru Lemparan Jauh: Brentford Dominasi, Sunderland Pakai Taktik Licik

Meski Kayode mendominasi, ada banyak pesaing lain di Liga Primer. Nordi Mukiele dari Sunderland melepas 46 lemparan jauh, sementara Chris Richards dari Crystal Palace melepaskan 29. Gelandang Tottenham, Lucas Bergvall, juga menonjol dengan rata-rata 30,6 meter.

Pemain lain seperti Kyle Walker (Burnley), Antoine Semenyo (Bournemouth), dan Ethan Ampadu (Leeds) menunjukkan bahwa lemparan jauh bukan hanya keahlian bek, tetapi tersebar di berbagai posisi. Klub-klub besar seperti Chelsea, Man City, dan Liverpool jarang mengandalkan lemparan jauh, menunjukkan filosofi berbeda di antara tim papan atas.

Keberagaman ini membuat lemparan jauh menjadi senjata strategis yang bisa mengejutkan lawan. Setiap tim yang memiliki spesialis mampu menambah dimensi baru dalam serangan, menciptakan peluang yang tak terduga dari sisi lapangan.

Taktik Licik dan Faktor Lapangan

Sunderland menggunakan trik unik untuk menetralkan lemparan jauh lawan. Mereka memindahkan papan iklan lebih dekat ke garis lapangan, membatasi ruang ancang-ancang pelempar. Strategi ini legal namun licik, memaksa pemain lawan sulit menghasilkan lemparan efektif.

Analisis data menunjukkan bahwa efektivitas lemparan jauh lebih bergantung pada teknik pemain daripada ukuran lapangan. Stadion seperti The City Ground mencatat rata-rata lemparan sukses tertinggi 32,5 meter, diikuti markas Brentford. Mitos bahwa lapangan sempit lebih menguntungkan ternyata tidak selalu benar.

Kesimpulannya, era baru lemparan jauh menggabungkan teknik individu, strategi tim, dan inovasi taktik. Brentford memimpin tren ini, Sunderland memanfaatkan trik psikologis, dan pemain seperti Kayode membuktikan bahwa lemparan jauh tetap relevan dan mematikan di Liga Primer modern. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballastro.com.