Mohamad Kusnaeni Angkat Bicara Soal Kalahnya Indonesia dari Korut

Bagikan

Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni, telah angkat bicara terkait kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara di Piala Asia U-17 2025.

Mohamad-Kusnaeni-Angkat-Bicara-Soal-Kalahnya-Indonesia-dari-Korut

Kekalahan ini menjadi momen penting yang mengingatkan publik dan tim atas masih banyaknya kekurangan yang harus diperbaiki demi menghadapi ajang yang lebih besar. Yaitu Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni, memberikan analisis mendalam terkait kekalahan tersebut dan maknanya untuk masa depan skuad muda Garuda. Ikuti terus informasi menarik dari kami tentang sepak bola internasional dan tentunya telah kami rangkum di FOOTBALL ASTRO.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Kekalahan 0-6 Sebagai Pelajaran Berharga

Kekalahan telak 0-6 yang dialami Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara di babak perempat final Piala Asia U-17 2025 menjadi pelajaran berharga sekaligus pembuka mata bagi sepak bola muda Indonesia. Meskipun sebelumnya Timnas U-17 berhasil menyapu bersih tiga pertandingan di fase grup dan keluar sebagai juara grup. Hasil buruk tersebut menunjukkan bahwa masih ada banyak celah yang harus diperbaiki agar mampu bersaing di level yang lebih tinggi.

Kekalahan ini menegaskan bahwa performa yang gemilang di babak awal tidak cukup untuk menghadapi lawan dengan kualitas fisik dan permainan yang lebih superior. Pertandingan melawan Korea Utara mengungkap sejumlah kekurangan dari segi fisik, teknik, dan mental pemain Indonesia.

Korea Utara tampil sangat agresif dengan kekuatan fisik, stamina, dan kecepatan yang mendominasi, sehingga mampu mengontrol penuh jalannya pertandingan. Tim Indonesia juga terlihat mudah panik saat mendapat tekanan tinggi, yang membuat mereka sering kehilangan bola dan melakukan kesalahan-kesalahan fatal. Kerapuhan pertahanan terhadap skema bola mati dan serangan balik lawan juga menjadi sorotan penting yang harus mendapat pembenahan segera.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Mohamad Kusnaeni Angkat Bicara

Mohamad-Kusnaeni-Angkat-Bicara

Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni, angkat bicara terkait kekalahan telak Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara dengan skor 0-6 di babak perempat final Piala Asia U-17 2025. Kusnaeni menilai bahwa kekalahan ini menjadi bukti nyata bahwa Timnas U-17 masih memiliki banyak kekurangan yang harus segera diperbaiki. Menurutnya, meskipun skuad asuhan Nova Arianto tampil gemilang di babak penyisihan dengan status juara grup.

Hasil dari pertandingan melawan Korea Utara menunjukkan bahwa performa tim belum optimal dan harus dijadikan bahan refleksi serius. Dalam komentarnya, Kusnaeni menyoroti perbedaan kualitas fisik dan pola permainan antara kedua tim. Dia menyebut bahwa Korea Utara tampil sangat dominan dengan mengandalkan kekuatan fisik dan stamina prima. Serta kecepatan tinggi yang masih menjadi tantangan besar bagi para pemain muda Indonesia.

Kusnaeni juga mengamati bahwa para pemain Indonesia tampak mudah panik ketika mendapat tekanan lawan. Sehingga sering kehilangan bola dan melakukan kesalahan fatal, terutama dalam pengambilan keputusan saat menghadapi pressing ketat dari Korea Utara.

Baca Juga: Ruben Amorim ‘Sangat Yakin’ pada Andre Onana Meski Ada Kesalahan

Harapan Ke Depan

Harapan ke depan bagi Timnas Indonesia U-17 setelah kekalahan telak dari Korea Utara adalah proses evaluasi menyeluruh yang harus segera dilakukan oleh pelatih dan seluruh staf tim. Pelatih Nova Arianto menyadari bahwa waktu tujuh bulan menuju Piala Dunia U-17 2025. Hal ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempersiapkan skuad Garuda Muda agar lebih siap secara fisik, mental, dan teknis.

Peningkatan skill individu menjadi fokus utama agar para pemain dapat tampil lebih kompetitif menghadapi lawan-lawan yang memiliki kualitas lebih tinggi di ajang dunia nanti. Selain itu, dukungan dari PSSI dan seluruh elemen sepak bola Indonesia sangat diharapkan untuk memperkuat pembinaan berkelanjutan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan akan terus membangun sistem pembinaan yang lebih matang dan terstruktur agar tim Indonesia tidak hanya mampu lolos ke Piala Dunia. Tetapi juga memiliki daya saing yang tinggi saat berada di level internasional. Kesiapan mental dan strategi yang matang akan menjadi kunci agar prestasi di ajang dunia dapat diraih di masa depan.