Proses naturalisasi pemain sepak bola, Emil Audero untuk memperkuat tim nasional terganjal oleh rumit nya prosedur birokrasi yang berbelit.
Namun, di balik setiap proses tersebut, seringkali tersimpan dinamika, pertimbangan, dan lika-liku yang kompleks.
Hal ini pula yang terjadi dalam proses naturalisasi Emil Audero Mulyadi, kiper yang bermain untuk FC Palermo, untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Proses yang memakan waktu cukup lama ini menyimpan berbagai cerita menarik dan pertimbangan mendalam dari sang pemain. Berikut di bawah ini FOOTBALL ASTRO akan membahas sampai tuntas mengenai Naturalisasi Emil Audero yang Terganjal Prosedur Rumit ini.
Dari Mataram ke Panggung Sepak Bola Eropa
Emil Audero Mulyadi lahir di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Januari 1997. Ayahnya berasal dari Indonesia dan ibunya berasal dari Italia. Ia memulai karier sepak bolanya di akademi Juventus pada usia 11 tahun.
Bakatnya yang menonjol membawanya menembus tim utama Juventus dan kemudian dipinjamkan ke beberapa klub Serie A dan Serie B seperti Venezia, Sampdoria, dan Inter Milan. Saat ini, ia bermain untuk FC Palermo dengan status pinjaman dari Como.
Sebagai seorang kiper, Audero dikenal memiliki postur yang ideal, refleks yang baik, dan kemampuan menghentikan tembakan yang mumpuni. Ia juga memiliki kecepatan dalam keluar dari sarangnya dan kemampuan membaca permainan yang baik. Tak heran, pada tahun 2019, UEFA memasukkannya ke dalam daftar pemain muda Eropa paling menjanjikan.
Segera Download Apk ShotsGoal tonton aksi bintang lapangan setiap hari gratis
Keterkaitan Emil dengan Timnas Indonesia
Nama Emil Audero sudah lama dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Bahkan, sejak era kepelatihan Shin Tae-yong, nama Emil sudah menjadi perbincangan. Shin Tae-yong pernah menyaksikan pertandingan Como pada Oktober 2024, yang saat itu diperkuat oleh Emil. Kehadiran Shin saat itu menimbulkan spekulasi bahwa ia tertarik untuk merekrut Emil ke Timnas Indonesia.
Namun, PSSI saat itu menyatakan bahwa kehadiran Shin hanya untuk mencari referensi pemain, bukan dalam rangka merekrut Emil. Rumor tentang ketertarikan Timnas Indonesia terhadap Emil sempat meredup, tetapi kembali mencuat pada tahun 2025.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, memastikan bahwa Emil termasuk dalam daftar pemain yang dipercepat proses naturalisasinya, bersama dengan Dean James dan Joey Pelupessy.
Alasan di Balik Penolakan Awal
Proses naturalisasi Emil Audero tidak berjalan mulus. Sebelumnya, Emil sempat menolak tawaran naturalisasi. Pada pertengahan tahun lalu, Emil masih menunjukkan tanda-tanda belum mau memperkuat Timnas Indonesia.
Kepada media Italia, La Provincia Di Como, Emil menyatakan bahwa ia hanya memiliki paspor Italia, sehingga kemungkinan untuk membela Indonesia tidak ada. “Memang benar Timnas Indonesia menginginkan saya, tapi saya hanya punya paspor Italia. Jadi kemungkinan itu (membela Indonesia) pun tidak ada,” ucapnya.
Alasan di balik penolakan Emil saat itu adalah mimpinya untuk bermain bagi Timnas Italia. Sebagai seorang pemain yang tumbuh dan berkembang di Italia, Emil tentu memiliki ambisi untuk membela negara tempat ia dibesarkan. Selain itu, persaingan di posisi penjaga gawang di Timnas Italia juga sangat ketat, sehingga Emil harus bekerja keras untuk bisa menembus tim utama.
Baca Juga: Bojan Hodak Murka ke Komdis PSSI Saat Selebrasi Beckam Putra Terkena Sanksi
Keyakinan pada Program PSSI dan Panggilan Hati
Menjelang duel Timnas Indonesia melawan Australia di putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Emil Audero nampaknya berubah pikiran. Ia kini bersedia menjadi opsi tambahan kiper Timnas Indonesia.
Erick Thohir mengklaim bahwa keputusan itu diambil lantaran Emil percaya pada program federasi. “Pemain ini bergabung karena percaya program kita yang serius, mereka bergabung dengan hati mereka,” tegas Erick.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab perubahan pikiran Emil Audero. Pertama, program PSSI yang semakin profesional dan terstruktur dalam dua tahun terakhir. PSSI menunjukkan keseriusannya dalam membangun tim nasional yang kompetitif dengan mendatangkan pelatih berkualitas, meningkatkan fasilitas latihan, dan menggelar berbagai program pembinaan usia muda.
Kedua, peran Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang mampu meyakinkan Emil tentang visi dan misi PSSI. Erick Thohir dikenal sebagai sosok yang profesional, memiliki jaringan luas di dunia sepak bola, dan memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Ketiga, panggilan hati untuk membela negara leluhur. Meskipun tumbuh dan berkembang di Italia, Emil tetap memiliki ikatan emosional dengan Indonesia, tempat ia dilahirkan. Keinginan untuk memberikan kontribusi positif bagi sepak bola Indonesia menjadi salah satu motivasi utama Emil untuk menerima tawaran naturalisasi.
Dampak Naturalisasi Emil Audero bagi Timnas Indonesia
Keputusan Emil Audero untuk bergabung dengan Timnas Indonesia tentu membawa dampak positif bagi skuad Garuda. Kehadirannya akan menambah opsi berkualitas di posisi penjaga gawang.
Selama ini, Maarten Paes menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Timnas Indonesia. Dengan hadirnya Emil Audero, akan tercipta persaingan sehat di antara keduanya untuk memperebutkan posisi utama.
Persaingan ini diharapkan dapat memacu Maarten Paes untuk terus meningkatkan performanya. Selain itu, Emil Audero juga dapat memberikan pengalaman dan ilmunya kepada para penjaga gawang muda Indonesia. Kehadirannya akan menjadi mentor yang berharga bagi para pemain muda tersebut.
Secara keseluruhan, naturalisasi Emil Audero diharapkan dapat meningkatkan kualitas Timnas Indonesia di posisi penjaga gawang.
Adaptasi dan Perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Proses naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy dipercepat menjelang laga Timnas Indonesia melawan Australia di lanjutan putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 Maret. Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah.
Emil Audero dan pemain-pemain naturalisasi lainnya harus mampu beradaptasi dengan cepat dengan gaya bermain Timnas Indonesia. Mereka juga harus mampu membangun chemistry yang baik dengan para pemain lainnya.
Selain itu, Timnas Indonesia juga harus mampu menunjukkan performa yang solid dan konsisten di setiap pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Persaingan di grup C sangat ketat, dengan Australia, Arab Saudi, dan Bahrain menjadi pesaing utama.
Timnas Indonesia saat ini berada di urutan 3 klasemen grup C dengan perolehan 6 poin dari 6 pertandingan. Skuad Garuda akan melanjutkan perjuangan memburu tiket ajang sepak bola terakbar dunia dengan bertamu ke markas Australia pada 20 Maret 2025, dilanjutkan duel kandang kontra Bahrain lima hari berselang.
Dengan kerja keras, dukungan dari seluruh pihak, dan adaptasi yang baik dari para pemain naturalisasi, diharapkan Timnas Indonesia dapat mewujudkan impian untuk tampil di Piala Dunia 2026. Kehadiran Emil Audero menjadi simbol harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Semoga proses naturalisasinya berjalan lancar dan ia dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi Timnas Indonesia. Cari tahu lebih banyak informasi seperti Emil Audero yang Terganjal Prosedur Rumit ini hanya dengan mengklik link SEPAK BOLA ini.