Erik ten Hag berpotensi melatih Juventus pada musim depan, setelah sebelumnya dipecat oleh Manchester United pada Oktober 2024.
Ketertarikan Ten Hag pada posisi tersebut muncul setelah Juventus memecat Thiago Motta dan menunjuk Igor Tudor sebagai manajer sementara hingga akhir musim. Ikuti terus informasi menarik dari pembahasan mengenai sepak bola internasional yang telah kami rangkum di FOOTBALL ASTRO.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Latar Belakang Erik ten Hag
Erik ten Hag, seorang tokoh yang dikenal luas dalam dunia sepak bola. Telah membangun reputasinya melalui serangkaian peran penting di berbagai klub bergengsi. Sebelum namanya mencuat sebagai kandidat potensial pelatih Juventus, Ten Hag menorehkan tinta emas dalam sejarah Ajax Amsterdam, di mana ia berhasil meraih tiga gelar liga, dua Piala Belanda, dan satu Piala Super Belanda.
Tak hanya itu, ia juga membawa Ajax melaju hingga babak semifinal Liga Champions pada musim 2018/2019. Sebuah pencapaian yang mengukuhkan namanya sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Eropa. Setelah periode sukses di Ajax, Ten Hag menerima tantangan untuk melatih Manchester United, sebuah klub dengan sejarah panjang dan ekspektasi tinggi.
Meskipun masa jabatannya di Old Trafford diwarnai dengan berbagai tantangan dan inkonsistensi. Ia berhasil mempersembahkan dua trofi, yaitu Carabao Cup dan FA Cup, yang sedikit meredakan dahaga gelar para penggemar setia Setan Merah. Namun, awal musim 2024/2025 yang kurang memuaskan. Dengan klub terpuruk di posisi ke-15 Liga Primer, menjadi titik balik yang berujung pada pemecatannya.
Juventus Mencari Arah Baru
Juventus, sebagai salah satu klub paling ikonik dan sukses dalam sejarah sepak bola Italia, saat ini tengah berada di persimpangan jalan. Setelah dominasi yang berlangsung selama sembilan musim berturut-turut antara 2012 hingga 2020. Si Nyonya Tua kesulitan untuk mempertahankan hegemoni mereka di Serie A.
Inkonsistensi performa, perubahan strategi, dan pergantian pelatih yang kerap terjadi menjadi indikasi bahwa klub sedang mencari formula yang tepat untuk kembali ke jalur kemenangan. Pemecatan Thiago Motta setelah hanya delapan bulan menjabat menjadi bukti bahwa Juventus tidak ragu untuk mengambil langkah drastis demi mencapai tujuan mereka.
Meskipun Motta sebelumnya tampil mengesankan bersama Bologna. Ketidakmampuan untuk membawa Juventus meraih hasil yang diharapkan membuat manajemen klub memutuskan untuk mencari opsi lain. Penunjukan Igor Tudor sebagai pelatih sementara hingga akhir musim memberikan waktu bagi Juventus untuk mengevaluasi opsi jangka panjang mereka dan membuat keputusan yang tepat untuk masa depan klub.
Baca Juga: Victor Lindelof Siap Tinggalkan Manchester United di Musim Panas?
Potensi Reuni Dengan Teun Koopmeiners
Jika Erik ten Hag menjadi manajer Juventus, hal itu dapat berujung pada reuni dengan Teun Koopmeiners. Gelandang yang sebelumnya diincarnya untuk Manchester United. Koopmeiners bergabung dengan Juventus dengan harga £46 juta pada musim panas, tampil 37 kali dengan tiga gol dan tiga assist.
Ketertarikan Ten Hag sebelumnya pada Koopmeiners menunjukkan bahwa ia dapat menggunakan keterampilan pemain tersebut secara efektif di Juventus. Berpotensi menghidupkan kembali karier sang gelandang. Penggemar Juventus dan pers Italia telah mencatat bahwa keterampilan Koopmeiners tidak dimanfaatkan sepenuhnya oleh manajer sebelumnya, Thiago Motta.
Igor Tudor, bos sementara, diharapkan akan menempatkan Koopmeiners pada peran yang lebih maju, di mana ia tampak lebih nyaman. Kedatangan Ten Hag dapat lebih membuka potensi Koopmeiners. Karena apresiasinya terhadap kemampuan pemain tersebut dapat menghasilkan taktik yang lebih efektif kedepannya di tahun 2025/2026.